Penemuan Tiga Situs Sejarah, Walikota: Akses Telah Ditutup dan Jadi Stasiun
KOTA BEKASI - Situs sejarah peninggalan zaman Belanda yang berada di area Stasiun Kota Bekasi kini aksesnya sudah ditutup. Hal tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. "Tempat penemuan adanya situs kan sudah ditutup, artinya sudah dijadikan area stasiun Kota Bekasi. Cuma memang dulu bekas zaman Jepang kali," kata pria yang akrab disapa Pepen, Minggu (7/11/21). Menurut Rahmat, bahwa adanya penemuan situs bangunan berbentuk model lingkaran berupa susunan batu bata tersebut dan dikatakan juga bahwa sempat para penjajah Jepang melewati wilayah (situs) tersebut. Sementara itu, Ketua Tim Cagar Budaya Kota Bekasi, Ali Anwar mengatakan, situs sejarah yang ada di area Stasiun Kota Bekasil terdapat tiga penemuan dari hasil penelitian tersebut. Pertama terdapat penemuan struktur bangunan berbentuk bulat, seperti dom, dengan berjarak empat meter. Lanjut Ali, untuk yang kedua, pada terdapat struktur pondasi bangunan, dimana Posisinya sekitar 4 meter dari struktur bangunan, dari batu bata yang mirip dom tadi tersebut. Ketiga penemuan jendela besar yang terbuat dari kayu jati, sisa dari peninggalan bangunan lama sebelum Stasiun Bekasi ini. "Jika penemuan situs tersebut, merupakan peninggalan sejak zaman Belanda. Dan bukan tanda-tanda bahwa situs tersebut peninggalan dari zaman kerajaan Nusantara," tegas Ali. "Peninggalan kerajaan seperti Tarumanegara enggak mungkin. Karena peninggalan dari Tarumanegara itu bebatuannya besar, sebelumnya juga saya telah melakukan penelitian pada candi pada peninggalan kerajaan Tarumanegara di daerah Karawang, dan berbeda sekali. Kalau ini sedang ukurannya," tambah Ali. Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi (Disparbud), Muhammad Ridwan, menjelaskan pihaknya akan melakukan penindaklanjutan serta koordinasi atas penemuan situs tersebut kepada pihak pihak yang terkait. "Terkait penemuan situs tersebut, dinas pariwisata dan kebudayaan Kota Bekasi, tetap melakukan koordinasi dan penindaklanjutan kepada pihak pihak yang terkait," kata M. Ridwan, Kamis (4/11/2021). Berdasarkan informasi dilapangan, diketahui bahwa Penemuan situs tersebut telah memancing banyak warga di dunia maya pada pertengahan Agustus 2020 lalu. Bahwa situs yang kental dengan nilai sejarah tersebut, ditemukan di wilayah proyek pembangunan Stasiun Bekasi, Jawa Barat, saat melakukan pengerjaan proyek rel ganda atau double track. (bbs/rie/ygi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: